A. Kalimat
=
serangkaian kata yang tersusun
secara bersistem sesuai dengan kaidah yang berlaku, untuk mengungkapkan
gagasan secara relatif lengkap, dimulai huruf kapital dan diakhiri tanda
titik/tanda tanya/tanda seru. Contoh: kuda putih itu
kuda putih itu mengalami kecelakaan
kuda putih itu mengalami kecelakaan
di jalan raya
B. Unsur-unsur
Kalimat
1. Subyek
(jawaban pertanyaan siapa/apa unsur
yang dijelaskan)
2. Predikat
(jawaban
pertanyaan mengapa/bagaimana unsur yang dijelaskan; menerangkan
perilaku/keadaan subyek)
3. Objek
(ada
pada kalimat verbal yang predikatnya kata kerja intransitif; bisa dipasifkan)
4. Pelengkap
(ada
pada kalimat verbal yang predikatnya kata kerja transitif; tidak bisa
dipasifkan)
5. Keterangan
(menjelaskan predikat; bersifat
manasuka)
C. Pola Kalimat
1. S-P-(K)
Contoh
:- Dia terjatuh di kamar mandi.
- Saya
tertidur di kursi
2. S-P-O-(K)
Contoh
:- Tadi pagi dia menerbangkan pesawat itu
- Saya
mempelajari materi ini sampai tuntas
- Saya
mengalami sakit batuk sejak seminggu yang lalu
3. S-P-Pel-(K)
Contoh
:- Kemarin saya sakit kepala
- Mereka
bersama-sama belajar matematika
4. S-P-O-Pel-(K)
Contoh :- Pemerintah mengirimi korban bencana alam bahan
makanan dengan cepat
(bandingkan: Pemerintah mengirimkan bahan makanan kepada
korban bencana alam dengan cepat)
D. Kalimat
Tunggal
= kalimat
yang terdiri dari satu pola dasar
E. Kalimat
Majemuk
= kalimat
yang memiliki lebih dari satu pola dasar
1. Majemuk
Setara
-
masing-masing klausa berkedudukan
sama
- kata hubung
pilihan : atau


penggabungan : dan, serta
urutan waktu : lalu,
kemudian, setelah itu
pertentangan : tetapi,
padahal, sedangkan
2. Majemuk
Bertingkat
-
klausa yang satu berkedudukan tidak
sama dengan klausal lain
- bagian inti : induk
kalimat
bagian yang
menjelaskan : anak kalimat
- kata penghubung :
jika/kalau, seandainya/andaikata,
sebab/karena, ketika/waktu/saat,
apabila,
agar/supaya,
meskipun/walaupun/sekalipun
-
apabila anak kalimat dan kata
penghubung di awal kalimat, gunakan koma apabila induk kalimat dan kata
penghubung di tengah kalimat, tanpa koma Contoh: - Supaya tidak sakit,
setiap orang perlu tidur secukupnya.
- Setiap orang
perlu tidur secukupnya supaya tidak sakit.
F. Kalimat
Efektif
= kalimat yang dapat mewakili maksud penutur/penulis dan
dapat dipahami secara tepat oleh pendengar/pembaca
Syarat
1) Kelengkapan
-
memiliki semua unsur yang
disyaratkan (S, P, O, Pel, K)
-
contoh: (perbaikilah)
·
Kegagalan proyek itu karena ketidakjujuran pemborongnya.
· Dokter
itu telah menyuntik lebih dari tiga kali.
· Negara
donor yang tergabung dalam CGI meminjami Indonesia.
2) Kesejajaran
-
sejajar antara gagasan yang
diungkapkan dengan bentuk bahasa yang digunakan
-
contoh: (perbaikilah)
· Program
kerja ini sudah lama diusulkan, tetapi pimpinan belum juga menyetujuinya.
· Peningkatan
disiplin pegawai dapat dilakukan dengan: a. menyediakan sarana kerja
yang memadai
b. memberi contoh atau
teladan oleh atasan, dan
c. penciptaan suasana
kerja yang menyenangkan.
3) Kenalaran
-
ada hubungan yang logis antara
bagian-bagian dalam kalimat dengan maksud penutur/penulis
-
contoh : (perbaikilah)
·
Terhadap pendapat anda, saya belum jelas.
· Dewan
Keamanan PBB mengecam keras terjadinya pembunuhan terhadap 21 warga Palestina yang
tewas.
4) Kecermatan
-
gunakan unsur kalimat yang
benar-benar diperlukan, hindari yang tidak diperlukan
-
gunakan kata penghubung secara tepat (intrakalimat atau
antarkalimat)
-
contoh: (perbaikilah)
· Sebelum
rencana kerja ini diajukan, rencana kerja ini sebaiknya dicek terlebih
dahulu.
·
Semua bukti-bukti dan sebagian saksi-saksi telah siap
diperiksa.
· DIY
dikenal dengan kain batiknya. Yaitu batik tulis yang dahulu hanya
dipakai oleh orang-orang yang berduit.
· Saya
tidak sependapat dengan mereka, namun demikian saya tidak akan
menentangnya.
5) Kegramatikalan
a)
Kejelasan struktur kalimat Contoh:
(perbaikilah)
·
Saya akan tanyakan masalah ini kepada dosen.
· Pemerintah
memungut dari rakyat.
b)
Ketaatasasan penggunaan imbuhan Contoh
:
·
Siapa namanya?
· Anak-anak
sedang baca buku di perpustakaan
c) Ketetapan
penggunaan bentuk pasif
(a)
|
Btk I
|
(tunggal/jamak)
|
Þ kt. benda
|
+ kt. kerja
|
(b)
|
Btk II
|
(tunggal/jamak)
|
Þ kt. benda
|
+ kt. kerja
|
(c)
|
Btk III
|
(tunggal/jamak)
|
Þ kt. kerja
|
+ kt. benda
|
Contoh: (perbaikilah)
·
Kata-katamu tidak dipahami olehku.
· Sudah
disadari oleh kita bahwa merokok membahayakan kesehatan.
· Tugas
ini harus dikerjakan oleh kamu.
· Penghargaan
itu akan segera diterima oleh kalian.
·
Belum dia sampaikan pesan dari paman untuk ibunya.
· Proyek
pembangunan taman kota harus segera mereka selesaikan.
d)
Kelengkapan unsur keterangan Contoh:
(perbaikilah)
·
Memenuhi panggilan ketua, saya akan datang ke kantor
· Saya
akan datang ke kantor memenuhi panggilan ketua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar